Minggu, 02 Agustus 2009

Naruto Akatsuki

Naruto shippuuden 073 : Serangan Akatsuki

BY: ADITIA

““

Hidan

tes

Zetsu, Hidan dan Kakuzu

Kumo Gakure
Zetsu muncul dari dalam tanah
Hidan : Zetsu ?
Zetsu (hitam) : Kelihatannya kau sudah melaksanakan tugasmu dan ritual panjang yang konyol tadi.

““

Kakuzu

““

Nii

Hidan : Kalian semua tak henti-hentinya membuatku kesal. Dasar atheis sialan!
Zetsu (putih) : Saat kau sedih dan sendirian,
Zetsu (hitam) : Satu-satunya yang bisa benar-benar kau percaya adalah dirimu sendiri.
Kakuzu : Tidak juga. Kukatakan bahwa satu-satunya hal yang bisa kau percaya adalah uang. Ini dia.

““

Zetsu

Hidan : Aku serius, pekerjaan sampinganmu itulah yang membuat kita makan waktu yang sangat lama dalam mencari jinchuuriki.
Kakuzu : Aku berpartner denganmu hanyalah karena kupikir aku bisa mendapatkan uang dari agamamu. Lag pula, aku memanajemen keuangan Akatsuki. Mengertilah aku sebentar saja.
Zetsu (hitam) : Uang itu penting, Tapi lebih penting lagi mendapatkan yang selanjutnya.
Zetsu (putih) : Aku akan membawa Nibi.

Konoha Gakure

““

Naruto berusaha membelah daun

Yamato : Kau yakin sudah baikan? Kau baru saja keluar rumah sakit.
Naruto : sudah kubilang itu bukan masalah.
Kakashi : Mari hentikan basa-basinya dan melanjutkan latihan kita. Tapi mari kita tinjau dasarnya dulu.
Naruto : Lupakan itu! Cepatlah dan ajari aku jutsu baru! Seperti Ultra super rasengan atau Uzumaki Naruto rasengan spesial!
Yamato : itulah mengapa kau latihan manipulasi alamiah chakra, ingatkan? Lima elemen dasar adalah katon, futon, suiton, kaminari dan doton. Dan elemenmu adalah…
Naruto : Elemenku futon

““

Daun terbelah

Kakashi : Mari kita lanjutkan dengan melihat hasil perkembanganmu dari latihan terakhir.
Naruto : Taju kage bunshin no jutsu.
Naruto membuat banyak bunshin dan masing-masing berusaha membelah daun.
Naruto : Tipis dan tajam

““
Naruto pingsan
““

Naruto istirahat

Naruto berhasil membelah daun
Naruto : Kami berhasil. Kau lihatkan itu Kakashi sensei?
Naruto menghilangkan bunshinnya, tiba-tiba Naruto jatuh pingsan. Kakashi segera menangkapnya.
Kakashi : Terlalu memaksakan diri Walaupun ia baru saja sembuh…
Yamato : Ditambah lagi, taju kage bunshin no jutsu yang membuat latihan lebih efisien. Tak perlu menggunakannya hanya untuk mempercepat hasilnya.
Kakashi : Inilah Naruto kita

““

Akatsuki

Hi no Kuni – Depan Hi no Tera
Kakuzu dan Hidan sedang berjalan.
Hidan : Seberapa jauh lagi? Tempat ini jauh sekali di dalam gunung.
Kakuzu : Sebentar lagi.
Hidan : Dari tadi sebentar lagi terus. (Melihat tangga lagi). Oh tidak!! Tangga lagi??? Tidak mungkin ada jinchuuriki di sekitar sini. Aku mulai jenuh disini.
Kakuzu : jika kau mengeluh terus. Kubunuh kau.
Hidan : Ya. Ya. Seperti yang bisa saja. Kakuzu. Dasar!

Konoha – Ruang Hokage

““

Hokage

Hokage : Walaupun banyak variabel, ini adalah rencana penyerangan terbaik yang kita punya saat ini. Kumpulkan dan siapkan dalam dua atau tiga hari.
Hokage memberikan secarik kertas pada Shizune
Shizune : Ya. Mengerti.
Hokage : Maaf merepotkanmu. Tapi kita tak punya banyak waktu lagi.
*****
Kakashi : Kau sudah sadar?
Naruto : Ap…? Aku pingsan lagi ya?
Kakashi : Istirahat saja. Memforsil taju kage bunshin akan membuatmu cepat lelah. Kita akan lanjutkan latihan level selanjutnya setelah kau istirahat sebentar.
Naruto : Apa yang akan kita lakukan di level selanjutnya?
Kakashi : Level selanjutnya adalah… membelah air terjun. Letakkan tanganmu di air terjun dan belahlah menggunakan chakra futonmu!

““

Naruto sadar

Naruto : membelah air terjun?
Yamato : Latihan ini membutuhkan kau menggunakan manipulasi alamiah dalam chakra skala besar sekaligus. Jika kau tak bisa maka kau tak bisa membelah air terjun. Secara jelasnya, dengan menguasai tahap ini, itu artinya kau telah sanggup menggunakan chakra angin dalam pertarungan sesungguhnya.
Naruto : Jika aku menguasai ini, berarti aku telah menguasai satu elemen chakra, benarkan? Baikllah aku akan menjadi lebih baik.
Kakashi : Si bodoh seperti Naruto… Aku tak pernah mengira ia akan menguasai manipulasi alamiah sebegini cepatnya. Metode latihan ini sangat cocok baginya

Naruto bersiap

Naruto : Istirahat selesai. Waktunya latihan lagi
Yamato : Ninpou. Mokuton no jutsu!
Yamato menumbuhkan dua buah pohon di samping air terjun lalu kedua pohon tersebut batangnya terhubungkan satu sama lain hingga Naruto bisa berdiri di depan air terjun.
Yamato : Di sanalah kau akan latihan. (Naruto segera berlari)
Kakashi : Tunggu dulu.
Naruto : Ada apa?
Kakashi : Aku sudah memberitahukanmu bahwa kita membutuhkan chakra Yamato untuk mengendalikan latihan ini kan?. Yamato, aku mengandalkanmu.
Yamato bersila dan menggunakan jutsunya dan membentuk susunan kayu di sekelilingnya.
Yamato : Semuanya sudah siap Naruto.
Naruto : Taju kage bunshin no jutsu!
Sepuluh Naruto berdiri di depan air terjun
Naruto : Bayangkan chakra angin..
Naruto teringat latihannya pada Asuma.

Yamato menjaga Naruto

Sai dan Sakura

Naruto : Tipis dan tajam. Ayo lakukan teman-teman! Ayo…… Sial. Air terjun ini susah sekali terbelah…. Ayo teruskan…
Kakashi : Kelihatannya bakalan lama (Kakashi mengambil buku icha-icha tactic.)
Yamato : Ya. Kita harus bersabar sedikit.
Sakura dan Sai memantau latihan Naruto dari jauh.
****

Sakura

Toko obat Kanhou
Sakura baru saja membeli bahan-bahan membuat obat.
Sakura : sekarang aku sudah mendapatkan semua bahan-bahannya. Waktunya membuat pil prajurit Sakura spesial. Aku yakin ia akan memaksakan dirinya terlalu berat dalam latihan ini. Terlalu memaksakan diri bukan hanya bisa membuat badan menjadi tegang, namun juga bisa membuat keahlian menurun. Dan dia adalah orang dengan tipe bekerja keras lebih dari siapapun. Benar. Aku harus membantunya sejauh yang aku bisa.

““

Naruto terus latihan

““

Kakashi tiduran

****
Hujan. Naruto masih meneruskan latihannya. Panas. Naruto masih meneruskan latihannya.
Naruto : Sialan… sial..
Kakashi :(sambil tiduran membaca novel) kurasa dia harus melihat contoh.

““

Hidan mengeraskan tinjunya

““

Akatsuki masuk kuil

Hi no Tera
Hidan : Ini kuil. Apa betul ada jinchuuriki disini?
Kakuzu : Tak tahulah. Tapi ini bukanlah kuil ajaranmu. Sepertinya dia memang disini.
Kakuzu mengeraskan tinjunya dan memukul gerbang

Chiriku meditasi

Chiriku meditasi

Biksu : Ada apa?…. Seseorang menjebol gerbang baja!… Laporkan pada Chiriku sama!
Hidan : Kelihatannya disini tidak ada yang tertarik masuk ajaran Jashin. Payah.
Biksu : Jubah itu!… kabar burung itu … tak salah lagi. Mereka Akatsuki.
****
Chiriku sedang meditasi
Biksu : Ada penyusup!
Chiriku : Siapa mereka?
Biksu : Mereka dari Akatsuki.
Chiriku : Aku tahu hari ini pasti akan tiba. Aku akan hadapi mereka. Yang lainnya akan jadi back up.
****
Chiriku maju ke depan
Hidan : Kelihatannya ada yang sok mau jadi pahlawan! Tapi nggak ada tampang.
Kakuzu : Daftar buronan mengatakan kepalanya berharga sebesar 30 juta ryou.

““

Chiriku maju

““

Chiriku vs Akatsuki

Hidan : Wah. Jangan-jangan kita kesini mengejar uang dari orang ini. Membunuh biksu itu bukan tiket menuju surga, tahu tidak?
Kakuzu : Bahkan neraka pun pasti butuh uang untuk menjalankannya. Tak masalah.

““

Hidan

““

Kakuzu

Chiriku : Aku tak tahu apa yang kalian inginkan disini, tapi pergilah.
Kakuzu : Kudengar ada kuil di Hi no kuni yang dihuni oleh para biksu ninja. Dikatakan bahwa ada yang memiliki kekuatan yang disebut senzoku no Sai. Manusia senilai 30 juta ryou. Ninja elit mantan shugonin junishi yang bertugas menjaga Daimyou. Selendang dengan symbol Hi no Kuni adalah buktinya.

““

Chiriku

““

Raigou senjusatsu

Hidan : Jadi dia hebat ya?
Kakuzu : Jangan ceroboh, nanti kau mati.
Hidan : Mana mungkin bisa begitu, Kakuzu!
Kakuzu dan Hidan menyerang, Chiriku menggunakan jutsu khusus. Dibelakangnya tampak bayangan Buddha.

““

Tangan raksasa

““

Akatsuki kewalahan

Kakuzu : Apa itu?
Hidan : Peduli amat! Terus serang!
Kakuzu menyerang duluan. Dari sekitar Chiriku tampak tangan raksasa memukul Kakuzu habis-habisan.
Hidan : Kau milikku!
Hidan juga kewalahan menghadapi pukulan tangan raksasa ini. Hidan dan Kakuzu tergeletak di tanah. Para biksu senang.

““

kakuzu tergeletak

““

Hidan tergeletak

Chiriku : Aku akan mengubur kalian.
Hidan : Memangnya aku mau dikubur oleh yang berkeyakinan lain. Jashin sama akan menghukumku. Aku kesal. Bajingan ini bukan jinchuuriki kan? Berarti aku bisa menjalankan perintah agamaku disini.
Kakuzu : Lakukan sesukamu, tapi mayatnya itu berharga. Pastikan orang masih bisa mengenali wajahnya.

““

Hidan berbaring diatas simbol Jashin

““

Hi no Tera hancur

Hidan bangkit.
Hidan : Orang seharusnya tidak melakukan bisnis perdagangan manusia, tahu!. Kakuzu, jangan ikut campur. Aku akan mencabiknya.
Hidan menyerang
Chiriku : Aku Chiriku no Hi no Tera dan aku tak akan kalah oleh orang sepertimu. Raigou senjusatsu!
Chiriku kembali mengeluarkan jutsu Buddha.
*****

Hi no Tera hancur. Hidan tiduran diatas symbol Jashin.

““

Akatsuki bergegas

Hidan : Sepertinya disini memang tak ada jinchuuriki. Kita akan menuju mangsa berikutnya selesainya aku berdoa.
Kakuzu : Tidak. Kita harus menukar mayat ini dulu ke tempat penukaran buronan. Masalah uang lebih dulu.
*****
Seorang biksu mengintai dari reruntuhan Hi no Tera.
Biksu : Aku harus memberitahukan Konoha.
Kakuzu : Ayo kita berangkat. Hi no Kuni ini besar. Kita akan kehabisan waktu.
Hidan : Kaulah yang membuat kita terlambat. Hey tunggu.
*****

““

Kakashi membisikan sesuatu

Naruto : Kakashi sensei! Sepertinya aku butuh bunshin lagi.
Kakashi : Kau tak akan bisa memotong air terjun kecuali kau membangkitkan chakra alamiah futon yang besar sekali. Semakin banyak bunshin yang kau buat, semakin sedikit jatah chakra masing-masing bunshin. Lagi pula, air terjunnya hanya cukup untuk sepuluh bunshin.
Naruto : Apa? Siapa peduli. Kalau begitu berikan aku saran supaya aku bisa lebih baik lagi.
Kakashi : Kau kurang lama menjaga chakra dalam tubuhmu. Pertahankan dan lakukan dengan benar.

““

Air terjun melebar

Naruto : Tapi jika aku makan waktu lama, aku tak akan bisa menggunakan dalam pertempuran.
Kau sedang latihan sekarang, jangan pikirkan pertarungan. Kau akan lebih cepat jika sudah terbiasa.
Naruto : Tapi.
Kakashi : Tahu tidak. Manipulasi alamiah biasanya makan waktu bertahun-tahun. Bahkan memotong daun pun seharusnya makan waktu enam bulan. Kau berhasil hanya dalam beberapa jam. Tak perlu terburu-buru. Kau telah menjadi lebih baik lebih cepat dari yang di perkirakan. Saat aku mengajarkan chidori pada Sasuke, seorang yang benar-benar jenius, hal itu memakan beberapa hari penuh untuknya menguasai elemen ration.

““

taju kage bunshin

Naruto : Aku akan mengejar Sasuke!!!
Kakashi : Dasar anak kecil.
Kakashi mendekati Yamato.
Kakashi : Tenzou.
Kakashi membisikkan sesuatu.
Yamato : Baikllah, kalau menurutmu begitu.
Yamato melebarkan air terjun dan melebarkan pohon.
Kakashi : Wah. Itu membuatmu lelah yah?
Yamato : (Terlihat sangat lelah) oh. Tidak juga. Aku…. Baik.. Baik.. Saja.. (Terbatuk)
Kakashi : Terlalu berat. Bagaimana! Jangan mengeluh lagi!
Naruto : Taju kage bunshin no jutsu.

2 komentar: